Kamis, 16 Agustus 2012

LIFTING AND MOVING


A.    Pengertian
Pemindahan darurat / Emergency Move
Adalah Suatu cara pemindahan penderita ketika dalam keadaan yang membahayakan baik dari lingkungan maupun penderita itu sendiri dengan mengabaikan kondisi yang dialami penderita.

B.    Prinsip pengangkatan penderita
Ada banyak prinsip yang dapat dijadikan panduan dalam perawatan pra rumah sakit, namun aspek yang utama adalah “DO NOT FURTHER HARM” atau “JANGAN MEMBUAT CEDERA SEMAKIN PARAH” dicetuskan oleh Hypocrates dan dijadikan panduan mulai dari penyakit sampai ke ruang operasi (ruang perawatan) hingga pasien pulang.
Syarat utama dalam mengangkat penderita tentulah fisik yang prima, yang juga terlatih dan dijaga dengan baik. Jika anda melakukan pengangkatan dan pemindhan dengan tidak benar, maka ini dapat mengakibatkan cedera pada penolong. Apabila anda melakukan cara pengangkatan yang tidak benar ini setiap hari, mungkin akan timbul penyakit yang menetap. Penyakit yang umum adalah nyeri pinggang bagian bawah ( low back pain), dan ini dapat timbul pada usia yang lebih lanjut.
1.       Posisi tulang punggung lurus / tetap tegak
Bayangkan bahwa tubuh anda adalah sebuah menara, tentu saja dengan dasar yang lebih lebar daripada bagian atas. Semakin miring menara itu, semakin mudah runtuh. Karena itu berusahalah untuk senatiasa dalam posisi tegak, jangan membungkuk ataupun miring.
2.      Gunakan otot paha untuk mengangkat, bukan punggung
Untuk memindahkan sebuah benda yang berat, gunakan otot dari tungkai, pinggul dan bokong, serta ditambah dengan kontraksi otot dari perut karena beban tambahan pada otot-otot ini adalah lebih aman. Jadi saat mengangkat jangan dalak keadaan membungkuk. Punggun harus lurus.
3.      Gunakan Otot fleksor ( otot untuk menekuk, bukan otot untuk meluruskan )
Otot Fleksor lengan maupun tungkai lebih kuat daripada otot Ekstensor. Karena itu saat mengangkat dengan lengan, usahakan telapak tangan menghadap kearah depan.
4.      Jarak antara kedua lengan dan tungkai selebar bahu
Saat berdiri sebaiknya kedua kaki agak terpisah, selebar bahu. Apabila cara berdiri kedua kaki jaraknya terlalu lebar akan mengurangi tenaga, apabila terlalu rapat akan mengurangi stabilitas. Jarak kedua tangan dalam memegang saat mengangkat (misalnya saat mengangkat tandu ), adalah juga selebar bahu. Jarak kedua tangan yang terlalu rapat akan mengurangi stabilitas benda yang akan diangkat, jarak terlalu lebar akan mengurangi tenaga mengangkat.
5.      Dekatkan Beban dengan Badan
Usakan sedapat mungkin agar titik berat beban sedekat mungkin dengan tubuh anda. Cedera punggung mungkin terjadi ketika anda menggapai dengan jarak jaun untuk mengangkat sebuah benda.



A.    Jenis Pemindahan Darurat
ada kondisi-kondisi tertentu dimana penderita harus dipindah segera dari lokasi kejadian untuk menghindari bahaya selanjutnya. Dalam kondisi seperti ini penolong tidak lagi memperthatikan kondisi/masalah penderita, sepeti misalnya patah tulang, luka atau gangguan jalan nafas sekalipun. Kondisi-kondisi yang mengharuskan untuk segera memindahkan penderita adalah sebagai berikut :
§  Kebakaran atau ancaman dari kebakaran. Kebakaran akan dapat merupakan sebuah ancaman berat, bukan hanya pada pederita tetapi juga pada penolong.
§  Ledakan atau ancaman ledakan
§  Ketidakmampuan untuk melindungi penderita dari bahaya lain di tempat kejadian.
Contoh dari bahaya ini :
o   Bangunan yang tidak stabil
o   Mobil terguling, bensin tumpah
o   Adanya bahan berbahaya ( hazardous Material – Hazmat )
o   Orang sekitar yang berprilaku yang mengancam
o   Kondisi cuaca buruk
§  Terpaksa memindahkan satu penderita agar dapat mencapai penderita lain, misalnya dala kecelakaan bis.
§  Ketika perawatan gawat darurat tidak dapat diberikan karena lokasi atau posisi penderita. Misalnya pada seorang yang terkena henti jantung-nafas, RJP hanya dapat dilakukan pada posisi tidur diatas dasat yang keras.
Bahaya terbesar pada saat memindahkan penderita cedera ( trauma 0 dalam keadaan darurat adalah kemungkinan memburuknya suatu cedera tulang belakang. Pilihlah cara memindahkan penderita yang seaman mungkin, dengan tetap memperhatikan kesegarisan tulang belakang dengan kepala penderita.

Jenis-jenis Pemindahan darurat :
1.       Tarikan lengan dan bahu ( Shoulder drag )
Cara melakukan tarikan lengan adalah anda berdiri pada sisi kepala penderita. Kemudian masukan lengan anda dibawah ketiak penderita dan pegang lengan bawah penderita. Silangkan kedua lengan openderita didepan dada, lalu tariklah penderita ke belakang. Dalam melakukan tindakan ini seringkali menghadapi kesulitan karena kai penderita tersangkut, poleh karena itu pemindahan ini dilakukan hanya kalau terpaksa saja.



1.       Tarikan baju
Dalam melakukan penarikan baju sebelumnya kedua pergelangan tangan penderita diikat dengan pakaian atai kain kasa agar tidak  tersangkut saat dilakukan penarikan. Kemudian cengkeram baju dibagian bahu penderita kemudian lakukan penarikan keartah penolong. Dlam melakukan hal ini hati-hati agar penderita tidak tercekik. Penarikan baju ini sebaiknya dilakukan dengan baju menarik pada ketiak penderita., bukan pada bagian leher. Tarikan baju hanya dapat dilakukan pada baju yang agak kaku.

2.       Tarikan selimut
Bila penderita sudah tertidur diatas selimut  atau Mantelnya lipatlah bagian selimut yang berda di kepala penderita, lalu tariklah penderita kebelakang. Janganlupa untuk menyimpulselimut pada bagian kaki, agar penderita tidak tergeser ke bawah.

3.       Tarikan Pemadam kebakaran ( fire fighter’ carry)
Memindahkan dalam keadaan darurat lainya termasuk enggendong penderita di belakang punggung dengan satu penolong seperti membawa tas punggung ( ransel ), dengan menopang penderita dari sisinya sambil berjalan oleh satu penolong, membopong penderita oleh satu penolong seperti membawa anak kecil, dan dengan cara mengangkat lalu membopongnya seperti cara pemadam kebakaran. Dibawah ini gambar cara mengangkat seperti pemedam kebakaran




Tidak ada komentar:

Posting Komentar