Jumat, 16 Maret 2012

Simple Triage And Rapid Treatment " START"



Traige adalah penilaian, pemilahan dan pengelompokan penderita yang akan mendapatkan penanganan medis evakuasi pada kondisi kejadian masal atau bencana.

Pada kejadian bencana biasanya banyak korban, sedangkan petugas dan peralatan pertolongan serba terbatas sehingga perlu melakukan pemilahan untuk menentukan prioritas.

Salah satu metoda triage pada bencana adalah START singkatan dari Simple Triage And Rapid Treatment. Metode START sangat mudah dilakukan meski oleh orang awam sekalipun. Hal ini memang karena triage seyogyanya dilakukan oleh siapa saja yang pertama kali kelokasi kejadian.

Hasil dari proses traiage adalah pengelompokan pederita sesuai berat ringannya masalah pada penderita tersebut. Agar pengelompokannya mudah dikenali oleh petugas lain maka dalam triage penting sekali untuk melakukan labeling dengan warna yang sudah diakui secara international yaitu Merah, Kuning, Hijau, dan Hitam.

  1. MERAH --> High Priority --> memerlukan penanganan segera
  2. KUNING --> Intermediate Priority --> apabila tidak segera diberi pertolongan akan memburuk
  3. HIJAU --> Low Priority --> Penanganan penderita dapat ditunda
  4. HITAM --> Lowest Priority --> penderita yang tidak bisa dipertahankan lagi atau sudah meninggal

Prosedur START :


Langkah 0
Panggil korban yang masih bisa berjalan untuk mendekat kearah petugas yang berada dilokasi aman (collecting area). Korban yang bisa berjalan mendekat diberikan label HIJAU

Langkah 1 (Airway + Breathing)
  • Cek pernapasan, Apabila tidak bernapas buka jalan napasnya, jika tetap tidak bernapas berikan label HITAM.
  • Pernapasan > 30 kali / menit atau <>
  • Pernapasan 10-30 kali permenit kelangkah berikutnya

Langkah 2 (Circulation)
  • Cek Capilary test (Tekan Kuku tangan penderita) kemudian lepas, apabila kembali merah lebih dari 2 detik (> 2 detik) berikan label MERAH.
  • Apabila <>
  • Apabila pencahayaan kurang untuk capilary test, lakukan cek nadi radialis, apabila tidak teraba atau lemah berikan label MERAH.
  • Apabila nadi radialis teraba kelangkah berikut.

Langkah 3 (Mental Status)
  • Berikan perintah sederhana kepada penderita, Apabila mengikuti berikan label KUNING.
  • Apabila tidak dapat mengikuti perintah berikan label MERAH.

Setelah melakukan langkah-langkah triage dan memberikan label/tanda pada penderita, segera untuk menuju kependerita lain yang belum dilakukan triage. Triage harus selalu dievaluasi untuk menghindari kemungkinan terjadi kesalahan waktu triage. Atau bisa juga perubahan terjadi ketika kondisi penderita membaik atau memburuk.
========================================================
SIGMA EMERGENCYIn Health & Safety Training 4 Life


Tahukah anda apakah triage ???
Triage adalah cara pemilahan penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia. Terapi berdasarkan pda prioritas ABC (Airway, Braething, Circulation).

Triage juga berlaku untuk pemilahan pendeita di lapangan atau pada keadaan bencana. Triage juga berguna untuk menentukan rumah sakit rujukan mana yang sesuai dengan kondisi penderita.

Ada dua jenis keadaan yang akan mempengaruhi proses triage :

1. Multiple Casualties


Musibah masal dengan jumlah penderita dan beratnya perlukaan tidak melampaui kemampuan petugas dan peralatan. Dalam keadaan ini penderita dengan masalah yang mengancam jiwa dan multiple trauma akan dilayani terlebih dahulu. 

2. Mass Casualties

M
usibah masal dengan jumlah penderita dan beratnya luka melampaui kemampuan petugas dan peralatan. Dalam keadaan ini yang akan dilayani terlebih dahulu adalah penderita dengan kemungkinan hidup (survival) terbesar, serta membutuhkan waktu, perlengkapan dan tenaga paling sedikit.

Baca juga START : Simple Triage And Rapid Treatment



Tidak ada komentar:

Posting Komentar