A. Pengertian
Pemindahan darurat / Emergency
Move
Adalah Suatu cara pemindahan
penderita ketika dalam keadaan yang membahayakan baik dari lingkungan maupun
penderita itu sendiri dengan mengabaikan kondisi yang dialami penderita.
B. Prinsip
pengangkatan penderita
Ada banyak
prinsip yang dapat dijadikan panduan dalam perawatan pra rumah sakit, namun
aspek yang utama adalah “DO NOT FURTHER HARM” atau “JANGAN MEMBUAT CEDERA SEMAKIN PARAH” dicetuskan
oleh Hypocrates dan dijadikan panduan mulai dari penyakit sampai ke ruang
operasi (ruang perawatan) hingga pasien pulang.
Syarat utama dalam mengangkat penderita tentulah fisik yang prima, yang
juga terlatih dan dijaga dengan baik. Jika anda melakukan pengangkatan dan
pemindhan dengan tidak benar, maka ini dapat mengakibatkan cedera pada
penolong. Apabila anda melakukan cara pengangkatan yang tidak benar ini setiap
hari, mungkin akan timbul penyakit yang menetap. Penyakit yang umum adalah
nyeri pinggang bagian bawah ( low back pain), dan ini dapat timbul pada usia
yang lebih lanjut.
1.
Posisi tulang punggung lurus / tetap tegak
Bayangkan bahwa tubuh anda
adalah sebuah menara, tentu saja dengan dasar yang lebih lebar daripada bagian
atas. Semakin miring menara itu, semakin mudah runtuh. Karena itu berusahalah
untuk senatiasa dalam posisi tegak, jangan membungkuk ataupun miring.
2.
Gunakan otot paha untuk mengangkat, bukan punggung
Untuk memindahkan sebuah benda
yang berat, gunakan otot dari tungkai, pinggul dan bokong, serta ditambah
dengan kontraksi otot dari perut karena beban tambahan pada otot-otot ini
adalah lebih aman. Jadi saat mengangkat jangan dalak keadaan membungkuk.
Punggun harus lurus.
3.
Gunakan Otot fleksor ( otot untuk menekuk, bukan otot untuk meluruskan )
Otot Fleksor lengan maupun
tungkai lebih kuat daripada otot Ekstensor. Karena itu saat mengangkat dengan
lengan, usahakan telapak tangan menghadap kearah depan.
4.
Jarak antara kedua lengan dan tungkai selebar bahu
Saat berdiri sebaiknya kedua
kaki agak terpisah, selebar bahu. Apabila cara berdiri kedua kaki jaraknya
terlalu lebar akan mengurangi tenaga, apabila terlalu rapat akan mengurangi
stabilitas. Jarak kedua tangan dalam memegang saat mengangkat (misalnya saat
mengangkat tandu ), adalah juga selebar bahu. Jarak kedua tangan yang terlalu
rapat akan mengurangi stabilitas benda yang akan diangkat, jarak terlalu lebar
akan mengurangi tenaga mengangkat.
5.
Dekatkan Beban dengan Badan
Usakan sedapat mungkin agar
titik berat beban sedekat mungkin dengan tubuh anda. Cedera punggung mungkin
terjadi ketika anda menggapai dengan jarak jaun untuk mengangkat sebuah benda.
A. Jenis Pemindahan Darurat
ada kondisi-kondisi tertentu dimana penderita harus dipindah segera dari
lokasi kejadian untuk menghindari bahaya selanjutnya. Dalam kondisi seperti ini
penolong tidak lagi memperthatikan kondisi/masalah penderita, sepeti misalnya
patah tulang, luka atau gangguan jalan nafas sekalipun. Kondisi-kondisi yang
mengharuskan untuk segera memindahkan penderita adalah sebagai berikut :
§ Kebakaran atau ancaman dari
kebakaran. Kebakaran akan dapat merupakan sebuah ancaman berat, bukan hanya
pada pederita tetapi juga pada penolong.
§ Ledakan atau ancaman ledakan
§ Ketidakmampuan untuk
melindungi penderita dari bahaya lain di tempat kejadian.
Contoh dari bahaya ini :
o Bangunan yang tidak stabil
o Mobil terguling, bensin tumpah
o Adanya bahan berbahaya (
hazardous Material – Hazmat )
o Orang sekitar yang berprilaku
yang mengancam
o Kondisi cuaca buruk
§ Terpaksa memindahkan satu
penderita agar dapat mencapai penderita lain, misalnya dala kecelakaan bis.
§ Ketika perawatan gawat darurat
tidak dapat diberikan karena lokasi atau posisi penderita. Misalnya pada
seorang yang terkena henti jantung-nafas, RJP hanya dapat dilakukan pada posisi
tidur diatas dasat yang keras.
Bahaya terbesar pada saat
memindahkan penderita cedera ( trauma 0 dalam keadaan darurat adalah
kemungkinan memburuknya suatu cedera tulang belakang. Pilihlah cara memindahkan
penderita yang seaman mungkin, dengan tetap memperhatikan kesegarisan tulang
belakang dengan kepala penderita.
Jenis-jenis Pemindahan darurat :
1.
Tarikan lengan dan bahu ( Shoulder drag )
Cara melakukan tarikan lengan
adalah anda berdiri pada sisi kepala penderita. Kemudian masukan lengan anda
dibawah ketiak penderita dan pegang lengan bawah penderita. Silangkan kedua
lengan openderita didepan dada, lalu tariklah penderita ke belakang. Dalam
melakukan tindakan ini seringkali menghadapi kesulitan karena kai penderita
tersangkut, poleh karena itu pemindahan ini dilakukan hanya kalau terpaksa
saja.
1.
Tarikan baju
Dalam melakukan penarikan baju
sebelumnya kedua pergelangan tangan penderita diikat dengan pakaian atai kain
kasa agar tidak tersangkut saat
dilakukan penarikan. Kemudian cengkeram baju dibagian bahu penderita kemudian
lakukan penarikan keartah penolong. Dlam melakukan hal ini hati-hati agar
penderita tidak tercekik. Penarikan baju ini sebaiknya dilakukan dengan baju
menarik pada ketiak penderita., bukan pada bagian leher. Tarikan baju hanya
dapat dilakukan pada baju yang agak kaku.
2.
Tarikan selimut
Bila penderita sudah tertidur
diatas selimut atau Mantelnya lipatlah
bagian selimut yang berda di kepala penderita, lalu tariklah penderita
kebelakang. Janganlupa untuk menyimpulselimut pada bagian kaki, agar penderita
tidak tergeser ke bawah.
3.
Tarikan Pemadam kebakaran ( fire fighter’ carry)
Memindahkan dalam keadaan darurat lainya
termasuk enggendong penderita di belakang punggung dengan satu penolong seperti
membawa tas punggung ( ransel ), dengan menopang penderita dari sisinya sambil
berjalan oleh satu penolong, membopong penderita oleh satu penolong seperti
membawa anak kecil, dan dengan cara mengangkat lalu membopongnya seperti cara
pemadam kebakaran. Dibawah ini gambar cara mengangkat seperti pemedam kebakaran